Jadi Penulis Konten Web, Jangan Cuma Mentingin Quantity Tapi Quality

      Semenjak menjadi seorang penulis konten yang digabungkan dengan acara pematrean belum ada sebulan ini. Saya harus meng-upgrade kemampuan menulis saya biar beda dan gak asal tulis seenak jidatnya. Selain itu, saya juga harus semakin kreatif mengolah kata-kata dengan sempurna. Kenapa? tentu saja alasan utamanya adalah, artikel yang baik adalah artikel yang memberikan manfaat untuk pembacanya. Bukan tergantung jumlah katanya, melainkan seberapa jauh kita membuat orang mengerti dengan apa yang kita sampaikan. Dan jarang sekali penulis yang paham akan pentingnya artikel yang informatif jika mereka hanya mementingkan jumlah kata karena kejar target agar tulisannya jadi banyak dengan target kata terpenuhi. Karena itulah saya bilang, jadi penulis konten dalam sebuah web milik klien, jangan hanya mementingkan quantity, tapi quality.

    Menjadi penulis sebagai profesi juga sah-sah saja, asalkan apa yang akan kita tulis adalah hal-hal yang menjadi hobi dan kesenangan. Seseorang yang melakukan sesuatu tanpa didasari rasa suka, pasti akan sangat membuatnya bosan dan tertekan. Tidak jauh-jauh, saya sendiri dulu pernah menerima jon update blog dengan tema yang kurang saya sukai. Hasilnya? Bisa dipastikan bahwa saya kurang profesional untuk selalu mengupdate blog tersebut. Namun, setelah saya konsultasikan kepada pemilik blog, akhirnya saya menemukan titik terang dengan opsi hanya mengisi categori yang saya sukai saja.

    Berikut adalah beberapa cara menjadi penulis konten web yang baik dan profesional menurut pengalaman saya :

  • Perlakukan Blog klien layaknya Milik sendiri
  Ya... Apapun itu kalau untuk diri sendiri pasti ngasih yang terbaik bukan? Selain itu, memberi yang terbaik sebelum meminta yang terbaik adalah pedoman yang patut di pegang oleh siapapun termasuk saya. Jangan berharap diberi yang terbaik kalau apa yang kita berikan adalah hal yang asal-asalan. Belajar selalu tak ingin diberi balasan oleh orang lain memang sulit, tapi jika kebiasaan itu tidak diasah, maka menjadikan sebuah profesi sebagai seorang penulis web bahasa Indonesia atau bahasa Inggris hanya akan menjadi sebuah profesi yang tidak akan memberikan apapun selain uang! Dan uang adalah hal yang paling kuat untuk menghalalkan segala sesuatu, buktikan kalau tidak percaya :p.

  • Mencintai pekerjaan sebagai seorang penulis konten 
  Bukan hanya sebagai seorang pegawai saja yang harus mencintai profesinya agar bisa optimal dan menambah prduktifitas. tapi, penulis/content writer juga harus mencintai profesinya. Alih-alih mencintai uang, eh.. lupa deh sama harus mencintai pekerjaan :D. Dengan cinta.. apapun yang dikerjakan akan semakin baik dan semakin memuaskan. Pernah jatuh cinta kan?

  • Bekerja dengan hati
Bagian pekerjaan yang paling sulit dilakukan adalah, menyertakan hati didalamnya. Menjadi seorang penulis juga harus bekerja dengan hati. Hal-hal yang dilakukan dengan penuh kesenangan, tentu akan berbeda bukan hasilnya dengan hal-hal yang diilakukan dengan perasaan terbebani?

  • Beri yang terbaik dan hargai diri sendiri
Seperti yang sudah saya sampaikan diatas, memberi yang terbaik adalah kunci sebuah kesuksesan. yakinlah, bahwa rezeki itu tidak akan tertukar. Biarkan saja diluar sana penulis konten menjual tulisannya dengan harga yang jauh lebih murah dari tulisan kita. Jika tulisan kita dibuat dengan penuh perjuangan, tidak ada salahnya menghargai diri sendiri. Jangan sampai kita rugi karena membuang waktu yang banyak dengan menulis bersungguh-sungguh tapi dihargai sangat murah demi pelanggan banyak. Saya sangat tidak setuju dengan itu :). Bagaimana dengan anda ?

1 Komentar

  1. Menarik sekali membahas tentang content writing. Pada awalnya ketika membaca judul post, saya kira tulisan ini akan membahas jumlah konten sebanyak-banyaknya dibanding membuat 1 konten yang berkualitas, eh salah. hehe. Di artikel ini, pesan yang ingin disampaikan pada pembaca adalah jangan menulis seadanya hanya untuk memenuhi target banyaknya jumlah kata dalam sebuah artikel, alih-alih membuat konten seperti itu, ada baiknya kita fokus pada pesan yang nantinya akan memberi manfaat saat pembaca menemukan artikel yang kita tulis.

    Saya suka dengan template blog ini, sangat nyaman saat membaca artikelnya, well, warna putih memang memanjakan mata pembaca untuk terus dan terus membaca.

    Sekedar masukan mengenai tata bahasa di poin "Mencintai pekerjaan sebagai seorang penulis konten ", ada mispelling di kata "sebakin" yang seharusnya "semakin." Enak deh kalau tulisannya diperbaiki supaya pembaca jadi semakin betah baca artikel ini terlebih pesan di artikel ini bagus dan poin plusnya. Thanks.

    Sukses ya untuk karir menulisnya. :)

    Salam kenal
    Agung Kharisma
    Daily Blogger Pro

    BalasHapus