11 Cara Menulis Artikel SEO Friendly untuk Menaikkan Rangking di Google


Ketika kita membangun sebuah blog atau website, kita tentu menginginkan website tersebut bisa mejeng di halaman pertama Google Search. Akan tetapi, tanpa bantuan artikel yang SEO friendly, rasanya akan sulit menempatkan blog di halaman pertama mesin pencarian, apalagi jika kita menginginkan blog tersebut berada di top page.

Yang saya maksud tentu saja bukan menggunakan jasa iklan.

Kebanyakan dari kita, mulai menulis di blog tanpa mempertimbangkan SEO. Apalagi kalau rajin blog walking. Sehingga, pengunjung yang datang ke blog tetap ramai dan banyak yang berkomentar sekalipun ranking di Google Search tidak terlalu baik.

Cara Menulis Artikel SEO Friendly untuk Menaikkan Rangking di Google Search
Menaikkan Rangkin Artikel di Google Search

Kalau kamu tertarik untuk mencoba membuat artikel (konten) yang bisa menembus halaman pertama Google, kamu perlu mengetahui bagaimana cara menulis konten yang SEO friendly tanpa menghilangkan karakter asli tulisanmu.

Cara Menulis Artikel yang SEO Friendly untuk Meningkatkan Rangking di Google

Pada artikel ini saya akan mencoba berbagi beberapa tips cara menulis artikel SEO yang bisa mendapatkan peringkat lebih baik di mesin pencarian, khususnya Google Search.

1. Kuasai apa yang akan kamu tulis

Ketika kita menulis artikel dengan tema tertentu, kebanyakan blogger akan menulis pengalaman pribadi mereka. Metode tersebut tidak sepenuhnya salah, dan justru harus dipertahankan agar tulisan tetap unik dan menarik untuk dibaca.

Akan tetapi, kita juga perlu memberikan nilai tambah pada artikel agar terasa lebih berbobot sehingga artikel tersebut tidak hanya enak dibaca tapi juga mengandung solusi bagi banyak orang. Sehingga, mereka yang membaca tulisanmu memperoleh banyak manfaat. Hingga, bisa timbul niat di hati mereka untuk membagikan tulisan yang mereka baca kepada teman atau saudara.

Untuk bisa menulis sebuah artikel yang berbobot, tentu kita harus menguasai tema yang kita tulis. Cara paling mudah untuk menguasai tema adalah dengan melakukan riset dan memperbanyak membaca.

Membaca, selain akan menambah pengetahuan juga akan menambah kosakata maupun istilah-istilah yang bisa kamu gunakan. Sehingga, artikelmu tidak akan terpaku pada satu kata kunci (keyword) saja.

Semakin banyak dan semakin beragam sumber yang kamu baca, maka akan semakin banyak pengetahuan yang bisa kamu masukkan ke dalam artikel yang akan kamu tulis.

2. Sempatkan diri untuk melakukan penelitian (riset)

Penelitian dibutuhkan tidak hanya untuk memperdalam pengetahuan kamu seputar tema konten yang akan ditulis, tapi juga dibutuhkan untuk menentukan:
  • Target kata kunci
  • Apa yang akan dibahas, dan
  • Agar artikel tersebut bisa menjawab setiap pertanyaan yang mungkin ditanyakan atau bisa menjadi solusi bagi masalah yang sedang dihadapi pembaca

Untuk kata kunci. Ada banyak media yang bisa kita manfaatkan melakukan riset mulai dari yang gratisan hingga yang berbayar. Versi gratisan, Google Trend atau Google Ads cukup bisa diandalkan. Sedangkan untuk yang berbayar, SEMRUSH adalah salah satu yang paling saya rekomendasikan.

3. Buatlah struktur tulisan

Sebelum mulai menulis, biasakan diri membuat beberapa judul sekaligus struktur tulisan. Saya pribadi, terbiasa membuat struktur daftar judul-judul dan struktur tulisan menggunakan Google spreadsheet. Karena aplikasi yang satu ini sudah menyediakan kolom dan fitur yang bisa memudahkan kita membuat struktur tulisan.

A. Mengapa harus membuat daftar judul?

Dalam berbagai ‘tips cara menulis artikel yang SEO friendly,’ kamu pasti akan menemukan pada salah satu poin, di mana kamu disarankan untuk memasukkan kata kunci pada judul atau memilih judul yang menarik.

Judul memang memainkan peranan penting dalam membuat konten yang kita tulis agar bisa naik ranking ke halaman pertama Google. Karena itulah, kita perlu melakukan riset dengan membuat beberapa judul yang sekiranya menarik dan SEO friendly. Sebelum kemudian memutuskan menggunakan satu satunya.

Dalam membuat judul, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
  • Judul harus menarik sehingga orang tertarik untuk mengklik dan membaca apa yang diulas di dalamnya
  • Cobalah merangkai judul artikel yang tidak sama dengan yang sudah ditulis oleh blogger lainnya
  • Judul yang SEO friendly harus dibuat sesingkat mungkin. Misal, terdiri atas 5-7 kata atau tidak lebih dari 50-60 karakter
  • Jangan mengulang kata kunci pada judul
  • Judul harus mengandung kata kunci. Jika memungkinkan, tempatkan kata kunci di bagian depan atau awal kalimat

B. Struktur tulisan

Membuat struktur tulisan akan membantu kita tetap berada di track, sehingga tulisan yang kita hasilkan tidak terlalu melenceng jauh sekalipun pembahasan melebar kemana-mana.

Struktur juga akan membuat tulisan kita lebih enak dibaca karena terkesan lebih rapi dan terorganisir. Selain itu, ini juga akan memudahkan kita saat menulis nanti. Karena, apabila sudah terdapat struktur tulisan yang jelas, kita tidak perlu lagi berpikir apa yang harus kita bahas pada paragraf berikutnya atau sub judul apakah yang akan kita tambahkan nantinya.

4. Menambahkan sub judul adalah cara lain menulis konten yang SEO friendly

Selain judul utama, subjudul (sub title) juga memiliki peranan yang sangat penting untuk optimasi SEO. Karena, sub title akan membuat tulisan jadi lebih mudah dibaca dan rapi (terstruktur). Tulisan yang mudah dibaca tidak hanya disukai oleh Google tapi juga pasti disukai oleh pembaca (manusia).

Robot mesin pencari biasanya akan mengindeks tulisan kita dengan membaca judul dan sub-judul-nya terlebih dahulu untuk memahami isi konten yang kita tulis. Karena itulah, sangat penting untuk menyertakan keyword di dalam subjudul.

Akan tetapi ingat, jangan mengulang kata kunci yang sama di setiap sub judul. Agar tidak dianggap spam oleh Google, cobalah membuat sub judul yang mengandung sinonim kata kunci.

5. Menulislah dengan menggunakan tata bahasa yang baik

Apabila tulisan kita menggunakan tata bahasa yang baik, maka robot Google akan lebih mudah membaca dan memahami tulisan tersebut.

Selain lebih mudah dibaca, tulisan kita juga akan lebih mudah diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain di dunia ini. Sehingga, pembacanya tidak hanya berasal dari dalam negeri (domestik) saja, tetapi juga bisa berasal dari luar negeri. Sehingga, traffic atau jumlah kunjungan ke website akan bertambah dan lebih beragam.

Selain harus menulis dengan menggunakan tata bahasa yang baik, kita juga perlu menggunakan lebih banyak bahasa bahasa baku. Meskipun, Google sudah cukup pintar untuk mengetahui berbagai bahasa tidak baku yang kerap digunakan oleh netizen.

6. Pastikan tulisanmu enak dibaca

Semakin enak tulisan tersebut dibaca, pembaca tentu akan merasa semakin betah dan akan berusaha membaca secara terperinci. Untuk bisa menghasilkan sebuah tulisan yang enak dibaca, tentu kita harus menambah jam terbang dan menambah pengetahuan maupun pengalaman agar tulisan lebih berbobot dan lebih berwarna.

Sekalipun niche yang akan kamu bahas ternyata bisa dijelaskan secara singkat, kamu tetap harus bisa membuatnya menjadi konten yang panjang. Menambah panjang tulisan bisa dengan memberikan penjelasan yang ilmiah atau dengan memasukkan ide-ide menarik. Sehingga tulisan tidak terkesan bertele-tele atau muter-muter yang membuatnya justru jadi membosankan.

7. Seberapa panjang tulisan artikel SEO?

Sebuah konten yang SEO friendly terkadang tidak membutuhkan tulisan yang terlalu panjang. Karena tulisan yang panjang namun tidak berbobot juga akan membuat robot mesin pencarian Google tidak menganggapnya sebagai sebuah artikel yang bagus dan berkualitas, begitu jugalah yang dirasakan oleh para pembaca. Sehingga, alih-alih membacanya hingga tuntas, banyak pembaca yang akan men-skip beberapa paragraf di tulisanmu dan hanya akan fokus pada inti-intinya saja.

Jadi bisa saja, tulisan yang seharusnya dibaca dengan durasi 10 menit akan dibaca dengan durasi 3-5 menit lalu ditinggalkan. Bagi Google, karakter pembaca yang hanya meluangkan waktu rata-rata antara 3-5 menit pada artikel yang seharusnya dibaca dengan durasi 10-15 menit, mengindikasikan bahwa artikel tersebut kurang berkualitas atau tidak berisi. Sehingga, tidak mengherankan apabila mesin pencarian Google enggan memberikan rangking yang tinggi untuk artikelmu.

Walau demikian, tetap ada jumlah kata tertentu yang dianggap SEO friendly. Karena semakin panjang pembahasannya, umumnya berkorelasi dengan artikel yang lebih berbobot dan mengandung banyak sumber pengetahuan serta mendetail.

Semakin panjang artikel yang bisa kamu tulis, maka akan semakin baik. Namun ingat! kamu tetap harus mempertahankan kualitas dan bobotnya.

Sebuah konten yang ditulis dengan panjang 500-600 kata tentu lebih baik dibandingkan dengan konten yang hanya berisi 300-400 kata. Begitu juga seterusnya, sebuah artikel dengan panjang 1000 kata tentu akan lebih disukai jika dibandingkan dengan artikel 800-an kata.

Jika ingin lebih mudah menyabet peringkat pertama di halaman mesin pencarian Google, kamu perlu mempertimbangkan menulis artikel sepanjang minimal 1500 kata, atau lebih baik jika bisa menulis antara 3000 s/d 5000 kata.

Mengapa kita perlu menulis artikel yang panjang?

Beberapa waktu belakangan ini, semakin banyak kita jumpai website atau blog yang memposting berita atau artikel dengan panjang hanya beberapa ratus kata saja.

Jikalaupun tema yang mereka bahas adalah tema yang memerlukan artikel panjang, biasanya blogger/penulis content tidak segan-segan untuk membaginya menjadi beberapa postingan. Hal ini umumnya disengaja untuk menambah jumlah traffic atau kunjungan ke blog.

Untungnya, beberapa tahun belakangan ini Google lebih memprioritaskan konten-konten yang lebih panjang dan berkualitas tinggi dibandingkan dengan tulisan yang pendek meskipun sangat berisi (ditulis secara singkat padat dan jelas).

Google Search akan memprioritaskan artikel-artikel yang lebih panjang. Karena, biasanya artikel tersebut mengandung banyak jawaban, memiliki ide yang lebih beragam, solusi yang lebih banyak, serta penjelasan yang lebih baik dan lebih lengkap.

8. Optimasi isi content SEO dengan menambahkan gambar dan keyword pada alt text

Menambahkan gambar atau foto pada postingan di blog atau website adalah sesuatu yang cukup lumrah kita lakukan. Walau demikian, tidak sedikit di antara para penulis content yang enggan atau merasa malas untuk menambahkan gambar/foto.

Jika terpaksa melakukannya, tidak jarang gambar yang kita cantumkan adalah gambar hasil comotan atau hasil copy-paste dari blog lain.

Jika ingin menjadi penulis konten SEO yang bisa membawa blog-mu mendapatkan peringkat yang lebih baik di mesin pencarian Google, kamu wajib menggunakan foto yang unik (bukan hasil nyomot). Jadi, mulailah belajar mengambil foto yang menarik dan membuat infografis yang informatif serta mudah dipahami.

Foto yang menarik bahkan bisa membuat orang yang membaca artikel kita menghabiskan waktu lebih lama dari yang seharusnya. Karena itulah, mencantumkan gambar yang menarik dan informatif sangat direkomendasikan.

Agar gambar tersebut tidak hanya sekedar menahan pembaca agar lebih lama membuka postingan-mu, kamu perlu menambahkan kata kunci pada ALT tag untuk memperbesar peluang mesin pencarian mengindeks dan menampilkan gambar tersebut di halaman pertama Google Image.

Agar peluang gambar diklik oleh orang-orang yang mencari artikel atau gambar. Pastikan gambar-gambar tersebut cukup menarik dan relevan dengan kata kunci atau pembahasan.

Ingat juga untuk mengoptimalkan ukuran foto agar tidak membuat postingan terasa berat sehingga membutuhkan waktu loading yang lebih lama. Karena ini juga bisa mempengaruhi dan mengurangi nilai artikel di mata Google.

Jika memungkinkan, cobalah untuk memasukkan beberapa gambar dengan resolusi yang berbeda-beda (mulai dari yang rendah hingga tinggi).

9. Pastikan kamu menggunakan template blog yang ada tombol share-nya

Saya rasa, hampir semua template blog modern sudah menyertakan tombol share pada setiap konten. Sehingga, poin yang satu ini tidak perlu dibahas panjang lebar. Namun, apabila tombol share tersebut ternyata tidak ada pada blog-mu, sebaiknya cobalah untuk menambahkannya atau carilah template blog SEO yang sudah menyertakan tombol share.

Mengapa harus ada tombol share? Pada dasarnya, rating artikel tidak hanya didapatkan dari kontennya yang bermanfaat atau berbobot, tapi juga didapatkan dari popularitas di dunia maya.

Semakin banyak orang yang membagikan artikel tersebut, itu artinya tulisan tersebut sangat bermanfaat dan berguna. Sehingga, Google pun akan menganggapnya sebagai sebuah artikel yang bagus atau sesuai kebutuhan pembaca.

10. Jangan lupa menambahkan link internal

Saya melihat banyak blogger yang tidak menambahkan link internal (interlink) pada setiap setiap artikel yang mereka posting di blog. Padahal, tidak hanya berguna untuk menambah traffic, interlink yang bersifat Do Follow juga akan membuat postingan tersebut menjadi lebih kuat dan menunjukkan bahwa artikel tersebut memiliki keterkaitan dengan artikel lain di blog yang sama.

11. Update blog secara berkala

Rutin meng-update blog atau menambahkan postingan baru menunjukkan bahwa blog tersebut masih aktif dan masih hidup. Dengan begitu, Google akan rutin melakukan crawling.

Sebaliknya, jika jarang di-update, maka Google akan menganggap situs tersebut tidak lagi aktif sehingga robot mesin pencarian akan semakin jarang menjelajahi website kita untuk mencari kata kunci atau artikel tertentu. Tentu saja, ini akan membuat peringkat website jadi turun dan merugikan.

Namun ingat, jangan hanya terobsesi untuk melakukan update secara rutin tanpa mempertimbangkan faktor-faktor penting seperti yang telah saya tuliskan di bagian atas.

Kalau kamu sering merasa kehabisan ide atau kesulitan untuk menulis niche tertentu, kamu bisa membaca beberapa tips menulis artikel yang pernah saya posting sebelumnya.

1 Komentar

  1. Terimakasih untuk artikel ini. Sangat membantu , bermanfaat dan semoga menambah ilmu saya dalam menulis. Dan semoga sukses terus untuk yang menulis ini.

    BalasHapus